China memamerkan rumah koloni di Mars yang dinamakan Mars Base 1 Camp. Rumah koloni ini akan digunakan oleh taikonauts (astronaut China) dalam misi mereka ke Mars.
Rumah koloni di Mars ini ditempatkan di provinsi Gansu, terletak di barat laut China. Ini adalah daerah di wilayah gurun Gobi ini dipilih karena kondisi iklim ekstrim yang mirip dengan planet Mars.
Pemerintah China lantas memamerkan basisnya ini untuk wisatawan dan karyawisata siswa sekolah. Hal ini dilakukan untuk menanamkan minat terhadap luar angkasa.
BACA JUGA : Prediksi Barcelona Vs Liverpool 02 mei 2019
China sendiri berencana untuk meluncurkan misi penjelajahan ke Mars pada 2020. Setelah itu, mereka berencana untuk mengeksplorasi dan mendarat di asteroid.
Mars Base 1 Camp ditempatkan dilokasi seluas 40 kilometer. Basis ini dibuat sebagai modul yang saling terhubung dan menyerupai markas antariksa yang ada di cerita fiksi ilmiah.
Masing-masing modul memiliki fungsinya sendiri, seperti tempat untuk menumbuhkan tanaman, ruang rekreasi, sampai kamar dekompresi. Kamar dekompresi ini digunakan para taikonaut untuk menyesuaikan diri sebelum keluar markas dan berjalan di permukaan planet Mars.
Rencananya lokasi basis tersebut akan diperluas hingga 67 kilometer persegi dan menelan investasi 2,5 miliar Yuan, atau setara dengan Rp5 triliun.
Saya sangat senang berada di sini, kami melihat monolith, kawah, dan gua. Lebih bagus dari planet Mars yang saya bayangkan," kata seorang murid karyawisata dari Jinchang.
Pengembang berharap basis simulasi ini akan menyedot pengunjung dan membuat mereka serasa ada di planet Mars. Diperkirakan lokasi ini akan mendatangkan dua juta turis pada tahun 2030
BACA JUGA : Liverpool vs Barcelona Statistik Liga Champions 02 Mei 2019
Selain sebagai objek turis, basis ini juga akan menjadi fasilitas pelatihan taikonauts berdasarkan kerjasama dengan pusat astronaut China.
Pendaratan wahana antariksa Chang'e milik China di sisi terjauh Bulan membuat negara tersebut semakin memompa ambisinya untuk misi-misi antariksa di masa depan. China kini tengah mengembangkan roket yang dapat mengirim pesawat antariksa ke planet Mars pada tahun 2020.
Setelah itu, peneliti China ingin mempelajari asteroid, serta mendarat pada salah satu bebatuan angkasa tersebut
"Sebuah negara perlu masyarakat yang memandang bintang," kata Bai Fan, CEO Jinchang Star Universe Culture & Tourism Investment Co, perusahaan yang ikut mengembangkan basis simulasi ini.
"Kami berharap basis ini mengundang semangat eksplorasi ruang angkasa, dan bukan hanya menikmati teknologi yang sudah ada," lanjutnya.
Kamp ini bukan satu-satunya situs bertema Mars di Cina. Di dataran tinggi Qinghai-Tibet, Cina telah meluncurkan "desa" Mars pertamanya pada Maret lalu
BUTUH PENGHASILAN TAMBAHAN DENGAN MODAL MINIM SAJA , BURUAN GABUNG SEKARANG JUGA DI
HANYA DENGAN MODAL 25 RIBU SAJA BISA MENGHASILKAN RATUSAN HINGGA PULUHAN JUGA .. AYUK BURUAN DAFTAR SEKARANG JUGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar